Jakarta – Penyelenggaraan keterbukaan informasi oleh Badan Publik adalah perwujudan penyelenggaran good governance yaitu yang transparansi, efektif dan efisien, serta akuntabel. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab aparatur negara kepada masyarakat yang telah memberi amanah penuh dalam menjalankan tugas fungsinya.
PPID BNN bersama seluruh PPID Kementerian dan Lingkungan Akademis turut serta dalam kegiatan Tahapan Presentasi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Pusat di Hotel Mercure Batavia.
Tim penilai keterbukaan informasi publik terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu:
- Muhammad Syahyan, Komisioner Komisi Informasi Pusat
- Hendra J. Kede, Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat
- Paulus Widiyanto, Penggiat Keterbukaan Informasi Publik
Pelaksanaan keterbukaan informasi publik masih terus ditingkatkan di BNN. Pengaduan dari masyarakat maupun pelayanan informasi kepada masyarakat dapat dilayani melalui contact center BNN yang beroperasi 24 jam selama 7 hari non stop.
Salah satu faktor yang mendukung peningkatan keterbukaan informasi publik di BNN yaitu dengan mengubah kultur birokrasi di lingkungan BNN. BNN berusaha membangun nilai-nilai budaya personil nya yang dikenal dengan sebutan BNN RI (Berani, Nasionalisme, Netral, Responsif, dan Inovatif). Nilai-nilai ini telah mulai dilaksanakan dengan pembentukan Master of Trainer atau Agent of Change untuk menginternalisasi nilai-nilai BNN RI.
